1. Informasi Dasar
2. Latar Belakang PendidikanJonas lahir dan besar di Surabaya dari keluarga yang mengedepankan perdagangan dan akademik. Ayahnya insinyur senior di perusahaan pelayaran terkemuka yang terlibat proyek modernisasi pelabuhan Indonesia; ibunya dosen ekonomi Universitas Airlangga yang fokus pada ekonomi makro Asia Tenggara dan rantai pasok.
Usia 10 tahun sudah mampu melacak Indeks IDX Composite dan membaca Jakarta Post serta Asian Wall Street Journal. Bersekolah di SMAK Santo Louis 1 Surabaya, tiga kali berturut-turut meraih medali emas Olimpiade Matematika nasional dan mewakili Indonesia di Asian Mathematics Invitational.
Usia 15 tahun menerbitkan makalah pertama berjudul “Daya Saing Manufaktur Indonesia di Bawah AEC” di Jurnal Ekonomi Indonesia, menarik perhatian Bank Indonesia. Lulus Universitas Indonesia jurusan Ekonomi (minor Sistem Informasi) dengan IPK 3.98/4.00 peringkat 1 fakultas, meraih beasiswa presiden. Melanjutkan Master Keuangan di Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS, kemudian mengikuti Executive Program “Private Equity & Venture Capital” di Harvard Business School.3. Perjalanan Karier2002-2005 Bergabung dengan Morgan Stanley Singapura di divisi M&A dan Pasar Modal, fokus transaksi lintas batas Indonesia & ASEAN.
2008-sekarang Bergabung dengan Nusantara Equity Partners (markas Jakarta), naik dari Senior Analyst → Chief Analyst (2013) → Partner (2018), mengelola dana inti USD 1,5 miliar (~Rp 23 triliun).
Saat ini memimpin strategi investasi global perusahaan, fokus pada fintech, kesehatan digital, dan energi hijau (geotermal & ekosistem EV), mengawasi tim investasi 12 orang secara langsung.
4. Keahlian Inti
5. Rekam Jejak Investasi (rata-rata return tahunan 29% dalam 10 tahun, jauh di atas rata-rata private equity ASEAN 16%)
1)2016-2020 Memimpin tambahan investasi seri C GoPay/GoJek → GoTo IPO valuasi USD 18 miliar, 6,8× MOIC, IRR 52%.
2)2018-2023 Memimpin investasi seri B GeoDaya (geotermal Sumatera) → 2023 kapasitas 350 MW, valuasi USD 1,1 miliar, 4,1× MOIC.
3)2020-2023 Investasi kontrarian di tim lokal Shopee Indonesia → GMV >USD 30 miliar, 5,2× MOIC.
4)2022-sekarang Investasi USD 80 juta di pabrik pengemas semikonduktor Saturnus Tech Batang → dapat insentif pajak proyek strategis nasional, valuasi saat ini USD 1,4 miliar (masih dipegang).
5)2019-2022 Platform kredit mikro RupiahCepat (Indonesia-India) → diakuisisi DBS USD 550 juta, 4,3× MOIC.
6. Penghargaan & Pengaruh Industri
7. Kepribadian & Gaya HidupJonas dikenal tenang, sangat ketat, dan berpikir sistemik “kepulauan”. Rekan menyebutnya “manusia supercomputer” karena mampu menemukan variabel kunci dari ribuan data pulau dalam hitungan detik. Obsesif mengecek laporan due diligence, namun selalu mengedepankan gotong royong dan tidak otoriter. Meski kerja keras, tetap menjalankan salat Jumat dan makan bersama keluarga dengan nasi padang. Melepas stres dengan menyelam (PADI Rescue Diver) di Lombok dan Raja Ampat sambil mendokumentasikan pemutihan karang, serta bermain gamelan (memiliki satu set gamelan Jawa abad ke-19 di rumah).
8. Kehidupan Pribadi & Filantropi
Bagi investor Asia Tenggara, nama Jonas Pratama identik dengan “mengubah risiko gunung berapi menjadi dividen geotermal” — navigator kepulauan yang paling dipercaya untuk mengelola triliunan rupiah di era Indonesia Emas 2045.