1,2 Juta Ton CO₂ Terkurangi
Melalui investasi di proyek geotermal Sarulla, Star Energy, dan rantai baterai berkelanjutan, kami telah mengurangi emisi karbon setara 1,2 juta ton hingga 2025 — setara dengan menanam lebih dari 20 juta pohon.
Dari Disiplin Wall Street menuju Fajar Kepulauan Indonesia.
Aurora Archipelago Capital (AAC) didirikan Jonas Pratama pada 2015, mengelola aset USD 29,5 miliar (September 2025). Memadukan disiplin Wall Street 23 tahun dengan jiwa Nusantara, AAC fokus pada keuangan digital, geotermal, nikel, dan pertumbuhan hijau Indonesia-ASEAN melalui “Tropical Value Framework”. Hasil: return tinggi dengan volatilitas terendah, hampir 1 juta anggota global, serta dampak nyata bagi 600 juta kelas menengah ASEAN.
Emerging Markets
75Anggota Indonesia
41Pertumbuhan Indonesia
80Kepuasan Pelanggan
96
AAC berdiri untuk menjadi jembatan modal jangka panjang terpercaya antara dunia Barat dan Timur yang sedang bangkit. Kami percaya investasi terbaik bukan hanya soal return, tapi juga tentang menciptakan dampak nyata: mengangkat 600 juta kelas menengah ASEAN, mempercepat Indonesia menuju 5 besar ekonomi dunia pada 2045 (PDB per kapita > USD 25.000), serta mengubah negara pengekspor sumber daya menjadi pusat investasi global.
Semua strategi, produk, dan keputusan kami selalu berpijak pada tiga pilar berikut — inilah DNA AAC.
Melalui investasi di proyek geotermal Sarulla, Star Energy, dan rantai baterai berkelanjutan, kami telah mengurangi emisi karbon setara 1,2 juta ton hingga 2025 — setara dengan menanam lebih dari 20 juta pohon.
Portofolio kami menciptakan 15.000 lapangan kerja langsung dan lebih dari 465.000 secara tidak langsung di sektor geotermal, nikel hilir, infrastruktur digital, dan UMKM — mendukung pertumbuhan inklusif di Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.
Hampir 980.000 anggota global, 18 ribu pengusaha UMKM, dan 32.000 pelajar pesantren telah menyelesaikan program pendidikan value investing & CFA mikro kami — melahirkan generasi baru “duta investasi” di seluruh kepulauan.