Our team member

team

Jonas Pratama

Pendiri & Chief Investment Officer

1. Informasi Dasar

  • Nama lengkap: Jonas Pratama
  • Usia: 45 tahun (lahir 1980)
  • Kewarganegaraan: Indonesia
  • Jabatan saat ini: Partner & Chief Analyst di Nusantara Equity Partners (perusahaan private equity terkemuka Indonesia)
  • Domisili utama: Jakarta (sering bermarkas di Singapura & Hong Kong, rutin ke Dubai, London, New York)
  • Bahasa: Mahir berbahasa Indonesia, Inggris, Melayu, Prancis; menguasai Mandarin dasar

2. Latar Belakang PendidikanJonas lahir dan besar di Surabaya dari keluarga yang mengedepankan perdagangan dan akademik. Ayahnya insinyur senior di perusahaan pelayaran terkemuka yang terlibat proyek modernisasi pelabuhan Indonesia; ibunya dosen ekonomi Universitas Airlangga yang fokus pada ekonomi makro Asia Tenggara dan rantai pasok.

Usia 10 tahun sudah mampu melacak Indeks IDX Composite dan membaca Jakarta Post serta Asian Wall Street Journal. Bersekolah di SMAK Santo Louis 1 Surabaya, tiga kali berturut-turut meraih medali emas Olimpiade Matematika nasional dan mewakili Indonesia di Asian Mathematics Invitational.

Usia 15 tahun menerbitkan makalah pertama berjudul “Daya Saing Manufaktur Indonesia di Bawah AEC” di Jurnal Ekonomi Indonesia, menarik perhatian Bank Indonesia. Lulus Universitas Indonesia jurusan Ekonomi (minor Sistem Informasi) dengan IPK 3.98/4.00 peringkat 1 fakultas, meraih beasiswa presiden. Melanjutkan Master Keuangan di Lee Kuan Yew School of Public Policy NUS, kemudian mengikuti Executive Program “Private Equity & Venture Capital” di Harvard Business School.3. Perjalanan Karier2002-2005 Bergabung dengan Morgan Stanley Singapura di divisi M&A dan Pasar Modal, fokus transaksi lintas batas Indonesia & ASEAN.

2008-sekarang Bergabung dengan Nusantara Equity Partners (markas Jakarta), naik dari Senior Analyst → Chief Analyst (2013) → Partner (2018), mengelola dana inti USD 1,5 miliar (~Rp 23 triliun).

Saat ini memimpin strategi investasi global perusahaan, fokus pada fintech, kesehatan digital, dan energi hijau (geotermal & ekosistem EV), mengawasi tim investasi 12 orang secara langsung.

4. Keahlian Inti

  • Mengembangkan sendiri “Tropical Cycle Valuation Model” yang menggabungkan machine learning dengan siklus musim hujan/kemarau Indonesia — disebut “revolusi DCF Asia Tenggara” di Singapore Private Equity Summit.
  • Mahir berkoordinasi dengan BKPM, perjanjian AANZFTA ASEAN, dan struktur syariah-compliant.
  • Terkenal dengan “volcano-style stress testing” yang mampu melindungi downside saat Rupiah bergejolak atau pergantian rezim.

5. Rekam Jejak Investasi (rata-rata return tahunan 29% dalam 10 tahun, jauh di atas rata-rata private equity ASEAN 16%)

1)2016-2020 Memimpin tambahan investasi seri C GoPay/GoJek → GoTo IPO valuasi USD 18 miliar, 6,8× MOIC, IRR 52%.

2)2018-2023 Memimpin investasi seri B GeoDaya (geotermal Sumatera) → 2023 kapasitas 350 MW, valuasi USD 1,1 miliar, 4,1× MOIC.

3)2020-2023 Investasi kontrarian di tim lokal Shopee Indonesia → GMV >USD 30 miliar, 5,2× MOIC.

4)2022-sekarang Investasi USD 80 juta di pabrik pengemas semikonduktor Saturnus Tech Batang → dapat insentif pajak proyek strategis nasional, valuasi saat ini USD 1,4 miliar (masih dipegang).

5)2019-2022 Platform kredit mikro RupiahCepat (Indonesia-India) → diakuisisi DBS USD 550 juta, 4,3× MOIC.

6. Penghargaan & Pengaruh Industri

  • 2023 “Analis Private Equity Asia Tenggara Terbaik” – Asian Private Equity Review
  • 2021 “Penghargaan Pengarah Investasi Asing Berjasa” – BKPM Indonesia
  • 2020 “Emerging Market Investor of the Year” – Singapore FinTech Festival
  • Anggota Komite Eksekutif Asosiasi Private Equity Indonesia (APPI), sering memberi masukan sukuk hijau kepada Kementerian Keuangan.
  • Pembicara tetap di G20 Jakarta, Asian Financial Forum Hong Kong, dan OIC Investment Summit.

7. Kepribadian & Gaya HidupJonas dikenal tenang, sangat ketat, dan berpikir sistemik “kepulauan”. Rekan menyebutnya “manusia supercomputer” karena mampu menemukan variabel kunci dari ribuan data pulau dalam hitungan detik. Obsesif mengecek laporan due diligence, namun selalu mengedepankan gotong royong dan tidak otoriter. Meski kerja keras, tetap menjalankan salat Jumat dan makan bersama keluarga dengan nasi padang. Melepas stres dengan menyelam (PADI Rescue Diver) di Lombok dan Raja Ampat sambil mendokumentasikan pemutihan karang, serta bermain gamelan (memiliki satu set gamelan Jawa abad ke-19 di rumah).

8. Kehidupan Pribadi & Filantropi

  • Menikah dengan pengacara lingkungan Indonesia, memiliki satu putra dan satu putri. Setiap Ramadan keluarga pulang ke rumah tua di Surabaya dan naik perahu kayu di Selat Madura.
  • Mendirikan Pratama Laut Fund (membiayai pendidikan STEM 500 anak nelayan Sulawesi).
  • Bersama Universitas Indonesia mendirikan Beasiswa Inovasi Tropis (20 mahasiswa per tahun jurusan ekonomi + teknologi).

Bagi investor Asia Tenggara, nama Jonas Pratama identik dengan “mengubah risiko gunung berapi menjadi dividen geotermal” — navigator kepulauan yang paling dipercaya untuk mengelola triliunan rupiah di era Indonesia Emas 2045.

team

Muhammad Arief Santoso

Direktur Investasi Digital & Intelligent Finance
Sebagai pimpinan tertinggi divisi keuangan digital dan intelligent finance AAC, Arief memimpin secara menyeluruh Bank Digital, Sharia Fintech, ekosistem QRIS, penyelesaian blockchain, serta iterasi dan penerapan real-time model “Volcano Chain AI”. Ia mengelola langsung tim riset lintas negara sebanyak 35 orang dan memimpin 8–12 proyek tahap awal hingga pertumbuhan setiap kuartal. Tugas intinya meliputi: pengambilan data GMV TikTok Shop, Shopee, Lazada secara real-time serta arus kas UMKM, membangun sistem skor kredit alternatif berbasis citra satelit dan data lokasi; melakukan penambahan posisi dan penguncian keuntungan secara dinamis pada momen konsumsi tinggi seperti Ramadan, Lebaran, dan musim masuk sekolah; memimpin kerja sama regulatory sandbox dengan Bank Indonesia, OJK, dan otoritas Singapura untuk mendorong kompatibilitas QRIS lintas negara dan standar syariah-compliant. Pada paruh pertama 2025, portofolio bank digital dan pembayaran cerdas yang dipimpinnya masing-masing mencatatkan kenaikan +38% dan +29%. Ia juga bertanggung jawab melakukan kalibrasi parameter musim hujan/kemarau pada “Volcano Chain AI” sehingga drawdown portofolio tetap di bawah 4% bahkan saat Rupiah berfluktuasi lebih dari 10%. Arief juga mengelola konten edukasi keuangan digital untuk komunitas anggota, setiap bulan menyajikan “micro-class + review real-disk” bagi hampir 400.000 anggota Indonesia, membantu pengusaha UMKM meningkatkan return tahunan rata-rata dari 8% menjadi 41%.
team

Dra. Putu Ayu Srimathi

Direktur Investasi Hijau & Infrastruktur Berkelanjutan
Putu Ayu bertanggung jawab penuh atas strategi dan eksekusi jalur pertumbuhan hijau AAC, mencakup seluruh rantai nilai geotermal, ekosistem nikel-baterai-kendaraan listrik, minyak sawit RSPO berkelanjutan, REIT pelabuhan, serta penerbitan sukuk hijau, dengan mengelola langsung 45 orang tim riset hijau di Jakarta. Ia memimpin implementasi perjanjian co-investment USD 60 miliar bersama Indonesia Investment Authority (INA), mengunci empat jalur emas, dan setiap kuartal meninjau serta mendorong 12–15 proyek PPP tingkat nasional. Tugas utamanya meliputi: pemilahan dan uji tuntas proyek geotermal berpotensi tinggi seperti Sarulla dan Star Energy dengan memanfaatkan rencana 35 GW dan keunggulan Cincin Api Pasifik; pembangunan model AI pengendalian risiko tambang nikel, pemantauan real-time produksi di Sulawesi dan Maluku serta gangguan transportasi musim hujan; pembiayaan rantai pasok minyak sawit RSPO (2025 telah mencakup 420.000 hektar kebun berkelanjutan); memimpin proyek REIT pelabuhan Jakarta dan Pre-IPO tambang nikel Sulawesi dengan memanfaatkan jalur proyek strategis BKPM untuk mengunci jaminan pemerintah dan libur pajak 5 tahun. Pada paruh pertama 2025, portofolio hijau yang dipimpinnya rata-rata naik 29,3%, mengurangi emisi karbon 1,2 juta ton, serta menciptakan 15.000 lapangan kerja langsung dan 195.000 tidak langsung. Ia juga menjaga mekanisme komunikasi tetap dengan Kementerian ESDM, KLHK, dan OJK agar semua aset hijau mendapatkan dukungan kebijakan dan insentif tertinggi secepatnya. Putu Ayu merangkap mengelola penyesuaian bobot sektor hijau pada “Indeks Nilai Indonesia 2045” serta setiap bulan menyajikan “Laporan Bulanan Infrastruktur Hijau” dan program pendidikan hijau untuk pesantren bagi komunitas anggota.
team

James Michael Harrington

Senior Vice President – Head of Impact Analytics Hub & ESG Strategy
James memimpin Impact Analytics Hub AAC serta seluruh strategi ESG global dari markas ganda San Francisco-New York, melapor langsung kepada pendiri. Ia bertanggung jawab mengintegrasikan kerangka penilaian ESG Wall Street yang paling ketat dengan variabel lingkungan dan sosial khas kepulauan Indonesia, memastikan setiap investasi memenuhi klasifikasi hijau OJK, regulasi ESMA UE, dan standar sukuk Islam. Tugas inti meliputi pembangunan dan pembaruan database satelit + drone secara real-time yang mencakup 12 juta UMKM Indonesia, 6.000 sumur geotermal, dan 450.000 hektar kebun sawit RSPO; memimpin mekanisme peringatan banjir musim hujan dan trigger reverse repo 7 hari; pengembangan model prediksi konsumsi Ramadan serta penurunan biaya penyelesaian blockchain; setiap kuartal menerbitkan “Laporan Dampak Tropis” yang mengukur tonase pengurangan karbon, lapangan kerja hijau, dan tingkat cakupan pesantren. Pada 2025, portofolio sukuk hijau dan geotermal PPP yang dipimpinnya memperoleh sertifikasi tertinggi OJK serta pembebasan pajak 5 tahun, berhasil mengalirkan USD 7,8 miliar ke infrastruktur berkelanjutan Indonesia. Ia juga bertanggung jawab atas roadshow ESG kepada family office Silicon Valley, dana pensiun Eropa, dan PIF Arab Saudi, menjaga posisi AAC di peringkat tiga besar “Global Impact Capital 30”. James merangkap mengelola markas pendidikan anggota di New York, setiap tahun menyelenggarakan kursus tertutup “ESG + Value Investing” bagi klien premium.